Esok paginya

Setelah mengemasi barang bawaan dan tenda untuk mereka berkemah kedalam mobil, mereka segera berangkat menuju air terjun dlundung. Perjalanan kesana memakan waktu kurang lebih 1 jam dan mereka pergi menggunakan mobil kakak iparnya deryl. Yang nyetir? Untuk perjalanan berangkat kazuna yang nyetir, baliknya tatsuhiro. Yakali deryl yang nyetir, dia butuh 2 tahun lagi buat nyetir

Kalo hikaru yang nyetir..... Jauhkan hikaru dari kursi kemudi, apapun itu

Setelah perjalanan yang lumayan panjang dan sedikit ngebut, mereka pun sampai di pintu masuknya. Sebelum mereka masuk, mikado membangunkan deryl yang tidur bersandar pundak momotaro yang juga tertidur. Mereka gak lancar bahasa Indonesia jadi biar deryl aja yang ngomong

Begitu sampai di loket masuk, petugas disana menghitung jumlah orang agar tiketnya bisa dipastikan secara tepat. "Jadinya 5 dewasa sama 1 anak anak ya". " Pak saya udha gede, udah 15 tahun loh"

Petugasnya langsung meminta maaf karna salah mengira deryl anak kecil. Ya harap maklum, tingginya yang cuma 160 cm ditambah dengan rambut pink dan muka imut itu membuatnya sering dikira anak kelas 6. Petugas tersebut memberikan tiketnya dan menyebutkan harga yang harus dibayar

Setelah membayarnya, mereka langsung pergi ke tempat camping ground yang lokasinya tak jauh dari loket. Mereka segera turun dan mengeluarkan barang bawaan masing-masing. Mereka dibagi menjadi 2 kelompok berisi 3 orang, karna gak mungkin mereka tidur bareng berenam jadi mereka pake 2 tenda

Kelompok 1 mikado, momotaro dan tatsuhiro. Kelompok 2 kazuna, deryl dan hikaru. Mereka segera membangun tenda masing masing dan memasukkan barang barang mereka kedalam. Karna hari sudah mulai siang, mereka pergi ke warung yang ada di dekat sana untuk membeli mie ind*m**. Sebenarnya mereka bawa makanan sendiri sih, cuma makanan itu untuk makan malam dan sarapan besoknya

Karna nggak ada kerjaan dan udara pegunungan terasa dingin, lama kelamaan deryl jadi tertidur sambil memeluk boneka hiunya. Kazuna yang menyadari bahwa deryl tertidur itu segera menggendongnya dan menidurkan nya di dalam tenda

---

Hari mulai beranjak sore, deryl yang baru bangun melihat sekeliling dan bertanya berapa lama ia tertidur. "A-airnya kenapa dingin banget?? " Kata hikaru sambil memegangi tubuhnya yang mulai kedinginan. Yah wajar saja, mereka sekarang ini lagi ada di daerah pegunungan. Meski di Jepang mereka terbiasa menghadapi dinginnya musim dingin, tapi di tempat ini tidak ada air panas untuk mandi

"Gimana? Enak airnya? "

"Dingin banget..... Gaada air panas ya? "

"Ya gaada lah. Ini bukan di Jepang yang kamar mandinya ada bathtub nya. Disini kamar mandinya masih alami, airnya pun diambil langsung dari air terjun"

"..... "

"Yaudah, nii-san tachi ambil kayu bakar dulu ya. Beli di kios yang dibawah sana. Sama tolong kumpulin rumput ama dedaunan kering. Dah ya, mo mandi dulu"

"Eh iya kelupaan, nih uangnya. Jangan beli yang macem macem kalo ada kembaliannya"

Setelah berkata demikian, deryl langsung berjalan menuju kamar mandi yang berada di samping warung makan dan mandi disana. Sebenarnya bohong kalo deryl tahan dingin, karna itulah dia nyiram airnya pelan pelan biar gak terlalu dingin

Sementara itu, kazuna dan yang lain bingung bagaimana mereka membeli kayu bakar untuk membuat api unggunnya. Secara, diantara mereka gaada yang lancar bahasa Indonesia. Akhirnya diputuskan oleh gunting batu kertas, 2 orang yang kena yang beli

"Gunting batu ker........ Tas! "

Yang dapat ternyata kazuna dan mikado. Mereka pun nyari translate jepang-indonesia ke mbah g**gle. Sementara itu, hikaru, tatsuhiro dan momotaro mengumpulkan daun daun dan rumput kering disekitar tenda

---

"Permisi buk"

"Nggeh? Nopo nak? "

"Mau beli kayu bakarnya, seiket berapa bu?

" Oh kayu bakarnya 10 ribu seiket nak"

" Saya beli ya, uangnya pas bu"

"Iya nak, makasih"

"Sama sama bu^^"

'Orang bule ya? Koyok e Iyo se, Basa Indonesia ne gak lancar ngunu'

Translate :
'Orang bule ya? Kayaknya iya sih, bahasa Indonesia nya nggak lancar begitu'

Setelah membeli kayu bakarnya, mereka kembali ke tenda mereka dan kebetulan deryl baru saja selesai mandi. Mereka menyusun kayu bakar sedemikian rupa dan menumpuk daun dan rumput kering pada kayu bakar tersebut. Deryl mengeluarkan pemantik api dari sakunya dan membakar tumpukan kayu dan rumput tersebut

Hari mulai gelap, mereka semua langsung berkumpul dan menghangatkan diri didepan api unggun. Mereka duduk menghangatkan diri ditemani semangkok p*pmie dengan kuah yang masih panas

"Enaknya, padahal udaranya dingin tapi aku masih merasa hangat ya"

"Fufufu, itulah the power of mie kuah. Uap dari kuahnya yang masih panas itu juga bisa menjaga tubuh tetep hangat. Belum lagi bau bumbu mie nya yang menyengat, bener bener bikin laper"

"Tapi, harus banget ya pake mie instan cup gini? "

"Yakali beli ke warung. Bisa habis uangku nanti, ini p*pmie sekresek gak kemakan dong"

Selesai makan, mereka melakukan kegiatannya sendiri sendiri. Kazuna duduk didepan api unggun, mikado masuk kedalam tenda sambil berfuwa fuwa dengan mamirinnya, momotaro tidur deket kazuna, tatsuhiro tidur di hammock didekat mereka

Hikaru dan deryl? Mereka lagi main, entah main apapun yang bisa mereka mainin. Mereka mainin ranting ranting kering yang mereka temukan dan disusun sedemikian rupa hingga terlihat seperti fosil dinosaurus. Sungguh gabut sekali emang

Deryl mengambil kamera HP nya dan sebuah kayu bakar kecil. Setelahnya, dia langsung melemparkan kayu itu kearah api unggun tersebut dan membuat apinya bergemelutukan. Kazuna dan onzai yang tadi setengah terpejam kaget dan langsung bangun dari tidurnya

Deryl pun sempat mengambil foto saat api unggun tersebut bergemelutukan dan membuat seakan akan muncul sebuah spark dari api tersebut. Ia tersenyum menatap hasil fotonya yang terlihat bagus itu

"Ini bisa jadi kenang kenangan"

Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Mereka segera masuk kedalam tenda masing-masing dan tidur sambil mengeratkan jaket mereka

'Dingin banget astaga' -deryl
'Zzzzz' - MooNs

Tbc

Besok mereka sudah mau ke air terjunnya. Kira kira bakal gimana ya suasananya? Nantikan di chapter berikutnya

Jaa ne